1.
Suatu hari di dalam sebuah kapal barang bernama Platypus. Pada saat itu tengah terdengar suara teriakan teriakan seseorang yang sedang melakukan aktivitas 'sado-masokisme' di sebuah ruangan di atas dek kapal Platypus. Karena penasaran, kemudian Niko Bellic mulai melangkahkan kakinya menuju ke ruangan tersebut, setelah berada tepat di depan pintu ia pun mengetuk, ia bermaksud untuk memanggil Dave Bosoy yang sedang berada di dalam ruangan tersebut. Sementara dari arah lain muncul seorang yang berperawakan tinggi besar bernama Hossan Ramzy, dia adalah teman karib Niko, Ketika mereka telah berhadapan, Hossan Ramzy menyuruh Niko untuk mengabaikan saja Dave Bosoy. Karena mereka perlu segera mempersiapkan barang barang yang akan mereka bawa turun dari kapal ketika sudah berlabuh nanti.
Niko pun menuruti apa kata Hossan. mereka berdua lalu meninggalkan kamar tersebut dan segera menuju ke tempat di mana barang-barang mereka di simpan. setelah mereka selesai mengemasi barang itu lalu Niko Bellic dan Hossan Ramzy memanjat tangga
menuju ke dek kapal yang lebih tinggi.
"Ayo cepat naiklah! cepat!, dan berikan barang barang itu padaku" kata Hossan dengan sangat semangat.
"Whooh ya! Itu dia ... Kota Liberty. jawaban dari Niko Bellic setelah berada di atas
"Ya. itulah yang disebut dengan kota liberty, Pernahkah kamu kesana? Tanya temannya tersebut
"Tidak. pernah" jawabnya
"Itu adalah Tempat yang gila, Niko! lalu "Apa yang akan kamu lakukan disana? tanya Hossan kembali
"Saya mungkin akan tinggal di sana untuk waktu yang lama"
" Ya...,Seperti yang telah banyak mereka katakan, itu adalah tanah peluang. Aku selalu mempunyai keinginan besar di tempat ini ... memiliki rumah yang bagus, memelihara anjing, membina keluarga... mewujudkan impian! Niko!,
"Kau Seperti sepupuku" kata Niko
"Oh ya? benarkah itu?"
"Ya...benar sekali, sepupuku disana dia telah punya banyak rumah, punya pacar yang cantik, mobil mewah, mengadakan pesta Pada tiap-tiap akhir pekan... dia mengatakan hal itu padaku dari sebuah email yang dikirim beberapa hari kemarin,
"dan setelah saya mendapat sedikit masalah di dalam kapal ini. saya pikir mungkin inilah waktu yang tepat... dan benar sekali, kemudian aku mendapatkan pertunjukan ini"
"menghabiskan tujuh bulan berikutnya dengan kalian di sini, orang-orang baik. dan kamu mungkin masih ingat. Aku pernah memberitahukan hal ini padamu bukan? bahwa Setelah perang selesai, aku tidak bisa lagi mendapatkan pekerjaan, segala sudah aku usahakan dan tidak ada yang bisa ... jadi saya,...."(Niko tidak melanjutkan kata-katanya untuk beberapa saat, setelah suasana agak sedikit lengang Niko kembali meneruskan)
"melakukan beberapa hal bodoh dan terlibat dengan beberapa orang idiot. ..
"Ahh, terkadang kita semua melakukan hal-hal bodoh ... itulah yang menjadikan kita manusia" jawab Hossan
"Bisa jadi."
kapal akhirnya sampai di pelabuhan. dan hampir berpapasan dengan 'Patung Kebahagiaan' yang berdiri di samping pelabuhan.
Sementara dari ruangan platypus yang lain tampak seorang koki sedang memeriksa keaslian berlian berlian yang telah di kumpulkan beberapa waktu yang lalu dalam kantong hitam. kemudian memasukkan berlian berlian tersebut ke dalam masakannya. dari sudut yang lain sekelompok pria tengah mengemas bubuk-bubuk putih yang entah apa namanya ke dalam bagasi mobil.
Platypus telah berlabuh. Niko dan awak kapal lainnya segera meninggalkan kapal, dan mereka banyak yang disambut oleh teman ataupun keluarga, hingga yang tersisa hanya Niko.
Beberapa saat kemudian sepupu dari Niko, Roman bellic, akhirnya datang untuk menjemput, dan menyapa Niko dengan pelukan hangat.
"Niko Bellic! Sepupu saya! Aku tidak percaya itu! kamu disini!
"Hei! Roman Bellic! sepupuku!"
"Senang bertemu denganmu, sepupu."
"Драго ми је што те видим, рођаче. (jawab Niko dengan bahasa Serbia, namun Roman agak tidak memahaminya)
"Шта?
"Apa? Senang bertemu denganmu, hei bung...,apa, kamu sudah lupa dengan bahasa kita?
"Uhhh ... Serbian? Mungkin masih sedikit mengingat. Saya sudah di sini 10 tahun! apa Kamu bisa berbicara bahasa Inggris. Ingat, disini semua berbahasa Inggris"
"ya aku bisa, sedikit, tidak terlalu bagus" terang Niko
Niko dan Roman kemudian mulai mengemudi menuju apartemen. sewaktu perjalanan Niko dan sepupunya banyak membicarakan tentang ancaman teroris, para imigran di kota, dan depot taksi milik Roman.
Ketika mereka telah tiba di apartemen, Niko menyadari bahwa Roman telah berbohong, saat keduanya memasuki apartemen kecil itu Niko mengeluh kepada Roman tentang email palsu yang dia kirim.