Naina pun senang bukan main karena telah di lamar oleh Abang. Hingga keduanya lanjut membahas gedung untuk menikah.
Saat di tempat, Abang dan Naina melihat Yoshi dan Gisel. Keduanya awalnya baik- baik saja namun semua tak seperti itu. Ketika Naina dan Gisel mau juga di tempat juga jam, hari. Keduanya kaget semua sampai hanya terdiam dan membuat dia tak mood yang ingin membahas.
Seketika keduanya ingin pergi, saat di perjalanan. Baik Gisel atau Naina sama-sama kesal dengan apa yang terjadi pada dirinya.
"Naina sayang! jangan marah-marah dong, pasti ada jalan kok."
"Ya ke tempat lainnya saja, ya," rayu Abang
"Nggak mau, kenapa sih?"
"Maunya di situ,"timpal Naina pada Abang
Sementara, itu Gisel yang heran hanya bisa menelan ludah dan berharap agar tak apa-apa. Namun ini semua akan berat kalau terus-terusan terjadi.
"Lo yakin kita nggak urus tuh gedung?" tanya Gisel pada Yoshi
"Lo mau berantem sama Naina, atau Abang?"
"Siapa sih Abang?"