Memberikan nasihat kepada Nakula panjang lebar, yang mana selalu mendapat anggukan dari pemuda itu. Membuat Bara serasa penasihat cinta.
Saat pemuda tersebut pergi dari apartemennya, barulah Sandra menghampiri Bara yang masih bersatu dengan keberhasilan.
"Bara apa yang kau katakan pada Nakula?" tanya Sandra yang sudah selesai juga dengan aktivitasnya.
Bara menoleh dan meminta Sandra untuk mendekat. Dia meluaskan tangan untuk diisi Kepala Sandra.
"Aku mengajarinya berjuang Sayang. Yah mirip sepertiku saat ini," ujar Bara jumawa.
Sandra mencebik sebal. "Apa yang berjuang? Memangnya kau menghalau restu dari keluargaku?" ujar Sandra.
"Ya tidak. Tapi restu darimu. Buktinya kau mau kembali padaku 'kan?"
Sandra mencubit perut Bara dengan keras. Tidak cukup sekali, tapi berkali-kali yang mana membuat Bara lemas kesakitan.
"Sakit sekali Sayang. Tapi jika itu membuatmu bertambah sayang padaku, lakukanlah."