"Kau kenapa? Sejak pulang dari rumah sakit begitu sedih wajahnya."
Bara merasa khawatir dengan keadaan Sandra. Dia tidak tega jika istrinya itu menekuk wajahnya. Seakan ada beban berat yang menghantamnya di saat itu.
"Tidak. Aku hanya merasa lelah. Aku mau tidur saja," ucap Sandra yang merasa tidak enak untuk beraktivitas.
"Kita makan malam dulu saja ya. Biar enak tidurnya kalau perut kenyang."
Sandra merasa diperhatikan. Dia pun memilih untuk mengiyakan ajakan Bara.
"Tapi di sini saja makannya. Sky suruh ke sini ya. Tapi kalau dia tidak mau, ya tidak apa-apa juga sih."
Bara mengangguk mengerti. Dia pun keluar dari kamar untuk menyiapkan makan malam.
Sesampainya di meja makan, sudah banyak yang duduk melingkar. Termasuk sang anak— Sky yang menunggu orang tuanya.
"Mama tidak enak badan. Dia juga sedang menyusui Syden. Kau mau ikut makan bersama Mama di kamar atau tetap di sini?" tanya Sandra pada anak sulunnya.