Bara tidak menyangka siang saat mereka ramai-ramai akan ke pantai. Sepupunya datang ke sini. Dia bersama kedua anak dan suaminya juga turut serta.
"Maria, Mikhael!" ucap Bara heran.
"Kalian akan ke pantai? Maaf mengganggu waktunya. Apa kami boleh ikut serta?" ucap Maria yang pandangannya justru menyasar pada perut Caroline.
"Ah tentu saja boleh. Aku tidak tahu kau ada di Rusia, Maria," ucap Bara yang masih begitu syok dengan kehadiran saudara itu tiba-tiba.
"Ya beginilah ya. Namanya juga mengikuti anak-anak. Terserah anak-anak mau ke mana."
Michael yang menjawab. Dia melihat Bara dengan senyum hangatnya. Hubungan mereka tergolong baik. Jarang ada pertikaian kecil.
"Ya memang begitu kalau untuk anak. Selagi kita mampu dan bisa."
Mereka berjalan kaki sejauh lima ratus meter untuk sampai di gerbang pantai. Pantai tidak terlalu ramai. Tidak juga yang sepi. Udara Rusia yang cukup tinggi menjadikan hari mereka cocok untuk melihat laut.
"Aku mau naik wahana itu, Sayang."