"Kau ingin mendapatkan orang Belanda juga?" bisik Caroline pada Nadine.
"Orang Belanda?"
Nadine pura-pura terkejut dengan berita ini. Dia seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Jadi Caroline mau membocorkan rahasia ini dengannya.
"Ya tentu saja. Dia orang Belanda yang sukses. Bisa dibayangkan anakku nanti blasteran Taiwan, Australia, dan juga Belanda. Pasti cantik dan tampan."
Caroline berkata dengan begitu percaya diri. Tentu saja dia ingin yang terbaik yang untuk keturunannya kelak. Terlebih suaminya kaya. Dia akan hidup enak. Tidak perlu bekerja keras memeras keringat sampai membuatnya hampir mati. Tapi yang menikmatinya justru orang lain.
"Ah benar juga ya. Apa dia memiliki teman single?" tanya Nadine yang masih memancing Caroline untuk menceritakan sugar Daddy yang dia miliki.
"Ya mungkin saja. Aku tidak tahu pasti. Aku akan menanyakan pada dia nanti. Tapi apa kau bisa berkencan dengan seseorang? Pekerjaan kau saja sulit mendapatkan libur."