Warning! Terdapat adegan kekerasan dan penuh kata-kata tidak sopan. Harap bijak dalam memahami bacaan. Terima kasih.
***
Besok paginya Zachary sudah bisa keluar dari rumah sakit. Dia diantar ke hotel tempat dia dan keluarganya menginap. Wajahnya tampak lebih tua dibandingkan seusianya. Tidak ada lagi gairah yang tampak.
"Kau dari mana saja Zachary?" tanya Lukman yang ternyata menunggu di kamar sang anak.
"Papa kok di sini?" tanya Zachary kembali.
"Astaga kau! Apa kau tidak tahu betapa paniknya Papa hah. Kau pergi tanpa pamit bilang mau ke mana. Bagaimana caranya kau lolos dari mereka-mereka. Papa saja terkurung di kamar. Ini bisa keluar karena bilang mau menunggu kau di kamar."
Ucapan Lukman semakin membuat Zachary pusing. Dia merebahkan diri di atas ranjang. Rasanya sungguh berat sekali dia rasa. Ingin sekali dia mati saja saat ini juga.
"Hei Zachary! Kau dengar apa yang Papa katakan bukan?" tanya Lukman yang tentu saja masih penasaran ke mana perginya Zachary saat itu.