Sandra sebenarnya kesal dengan sikap Bara yang seenaknya saja. Dia tidak bilang dahulu akan membawa Sandra ke rumah sakit.
"Aku baik-baik saja Bara."
Sandra terus berkata seperti itu. Dia benar-benar tidak habis pikir dengan Bara. Kali ini dia setuju untuk mengatakan Bara termasuk berlebihan jika terkait dengannya dan kedua anak mereka.
"Ya sudah kalau begitu, tapi karena sudah telanjur. Kuharap kau menerima keputusanku ya. Ini juga yang terbaik untuk kau dan anak kita."
Sandra hanya bisa pasrah. Dia memandang ke luar jendela. Menikmati jalan siang ini yang begitu terik. Matahari seperti condong ke arahnya. Mengikuti roda mobilnya yang melaju perlahan.
Perjalanan ke rumah sakit selalu mendapatkan dua kabar bagi Sandra. Yang pertama kondisi bayinya yang baik-baik saja. Yang kedua, ada hal apa lagi yang harus dia perbuat disisa kehamilan.