Jane melamun sepanjang hari. Niatnya untuk mencari pekerjaan sirna sudah. Yang ada dia hanya scroll sosial media saja.
"Jenuh juga. Tapi mood anjlok. Benar-benar ibu yang satu itu berhasil menurunkan harga diri. Kurasa beras satu kilo masih lebih berharga dibandingkan anaknya ini."
Jane terus menggerutu, sampai mendengar pintu diketuk dari luar.
"Iya sebentar."
Tadi dia memang mengunci pintunya. Takut ada orang yang masuk dengan buru-buru dan tentunya dia akan terkejut dengan hal itu.
Tampak Nakula yang bersandar di depan pintu.
"Nakula. Ada apa?" tanya Jane yang merasa heran.
"Tidak perlu banyak gaya. Ambil barang, ya tinggal ambil saja."
Sky yang memang ingin ke laboratorium melewati kamar Jane, berkomentar sebentar. Meski dia sudah lanjut jalan kembali.
"Apa sih, anak kecil dasar!" umpat Nakula kesal.
"Biarkan saja. Tidak perlu ditanggapi. Hanya iseng saja," timpa Jane yang tidak mau mendengar Nakula marah-marah dengan Sky lagi.