"Apa kau bilang Sky?"
Sandra begitu syok dengan apa yang Sky katakan. Dia menatap anak laki-lakinya yang berkata dengan begitu tenang dan juga penuh dengan keyakinan.
"Iya Ma. Aku melihat Kak Nakula keluar dari kamar dengan rambut basah. Sementara itu Kak Jane tertidur. Pasti sebelumnya mereka sudah—"
"Ah. Kau tahu dari mana hal-hal semacam itu. Ini belum waktunya, Sky."
Sandra menggeleng tidak terima. Dia begitu khawatir dengan perkembangan Sky. Sementara itu Nakula yang tadi panik, senyum-senyum saja. Senjata Sky untuk menjatuhkannya, justru berbalik ke diri sendiri.
"Tentu saja tahu. Mama sering begitu dengan Papa."
Wajah Sandra memerah menahan malu. Bisa-bisanya dia dipermalukan anaknya sendiri.
"Iya tapi Mama dan Papa belum pernah mengajari kau. Lalu kau dapat ilmu dari mana?" tanya Sandra yang membuat rasa malunya.
Biar bagaimanapun dia harus mengembalikan Sky pada fitrah usianya.
