"Ada apa ini?"
Bara habis menebus obat di apotek pada saat anak-anak datang. Dia meminta Sky dan juga Sande untuk menemani Sandra. Tidak menyangka jika ternyata Paman Leenard masuk ke ruang inap.
"Kau terlihat pucat. Apa yang terjadi Sayang? Apa Paman mengatakan hal yang aneh-aneh terhadapmu?"
Bara langsung menatap tajam ke arah pamannya. Merasa diperhatikan sedemikian rupa, Leenard melengos begitu saja. Dia benar-benar kesal Bara datang lebih awal.
"Tadi Kakek bilang Papa bisa jadi mencari perempuan lain. Karena kondisi Mama. Entah apa kondisinya yang aku tidak paham."
Bara langsung menatap ke arah Leenard dengan tajam. Kesalahan pamannya begitu banyak. Dia tidak ingin Sandra maupun Sky berpikir yang tidak-tidak terhadapnya. Itu benar-benar menyakitkan.
"Paman, bisa keluar untuk berbicara mengenai pekerjaan. Ada yang ingin aku tanyakan."
Leenard menoleh saat kata pekerjaan itu diungkapkan. Dia heran dengan kata itu. Tapi mengangguk saja.
"Baiklah, ayo."