"Kalian jadi ke rumah sakit?" tanya Sky yang pagi-pagi sudah melihat orang tuanya terlihat begitu rapi.
"Tentu saja. Kau mau ikut?" sahut Bara.
Sky menggeleng. Dia merasa begitu tidak penting jika hanya sekedar ikut untuk menengok janin dalam perut. Apa juga untungnya dia. Sky merasa heran.
"Anak itu mana peduli. Sudah kita saja Pa. Biarkan dia tunggu di rumah saja," sahut Sandra yang begitu kesal dengan Sky.
"Ya Ma. Memang aku tidak ingin ikut. Tapi bukan berarti tidak peduli dengan adik. Jadi jangan salah paham dong. Aku juga Sayang dengan adik," ujar Sky yang begitu memohon untuk diralat perkataan Sandra.
"Ah Mama tidak percaya. Kau urus saja urusanmu. Sudahlah, bye."
Sandra tidak menggubris lagi Sky. Dia justru menggandeng tangan Bara untuk kemudian pergi dari rumah. Mereka sudah berpesan pada bibi pelayan untuk lebih memperhatikan anak-anak.
"Sayang, kau masih begitu galak dengan Sky. Jangan seperti itu ya. Nanti dia merajuk dan menjadi begitu sendih."