Pov Arumi
Aku benar-benar terjebak saat itu ke dalam duniaku.Bahkan aku seperti orang yang sudah kehilangan akal untuk menyakiti diriku sendiri. Bertahan atau mengakhiri sebuah kehidupan adalah sebuah pilihan yang harus aku pertaruhkan saat itu.
Duniaku mulai dibelenggu oleh masa laluku seketika. Perasaan untuk tetap hidup dan bertahan itu pun mati seketika. Saat itu aku harus benar-benar menghadapi beberapa masa-masa suram ku. Air mataku pun terjatuh seperti kah ketika mengingat kenangan buruk itu kembali. Beberapa lelaki itu benar-benar melecehkan aku hingga aku mengalami kehamilan dan keguguran saat itu.
Beberapa pelaku itu pun kabur Bahkan aku pun bersyukur Ketika Tuhan memberikan sebuah keadilan untuk diriku. Salah satu dari mereka menyerahkan dirinya atas rasa bersalahnya. Aku bersyukur ketika Tuhan menghantuinya dengan rasa bersalah sehingga dia sadar kalau apa yang telah dia lakukan berhasil membuat seseorang kehilangan sebuah kepercayaan dan masa depannya seketika.