Keesokan harinya Aisyah pulang ke Magelang. Dia merasa hatinya Sungguh tidak enak sekali. Sebuah firasat buruk Terus menghantuinya kemarin malam. Dia ingin segera menemui ayahnya.
Sopir pribadi keluarga Ify pun mengantar Aisyah menuju ke Magelang. Karena Rumi terlalu sibuk dengan pekerjaannya di kantor sehingga tidak dapat mengantarkan Aisyah Ke Magelang.
Sebenarnya Ify ingin sekali untuk ikut ke Magelang namun hari ini dia ada kuis. Sehingga dia mengharuskannya untuk ke kampus. Dia tidak mungkin untuk bolos kelas.
Ify sangat kesal sekali karena tidak menemukan ojek online maupun bus yang lewat di halte. Kemudian terlihat Satria menghentikan motornya dihadapannya. Namun Ify tetap saja membuang mukanya karena dia sangat kesal sekali dengan Satria. "Mau apa lagi nih cowok?!" Dia menggumam dalam hati kecilnya dengan sangat kesal sekali karena dia masih mengingat peristiwa setahun yang lalu.