Setelah Satria pulang dari rumah Ify kemarin malam bahkan perempuan itu tidak ingin menemui dia sama sekali. Dia merasakan kalau Ify benar-benar tidak akan pernah bisa untuk memaafkannya.
Pagi ini dia benar-benar merasakan sebuah kerinduan yang mendalam saat-saat masih bersama dulu. "Apakah mungkin persahabatan kita masih bisa untuk dibenahi?" Satria mulai bertanya dalam hati kecilnya Bahkan dia berharap suatu saat nanti masih ada sebuah kesempatan untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi hari kemarin. Dia benar-benar tidak bisa berhenti untuk memikirkan perempuan itu yang kini benar-benar tidak ingin untuk ditemui sama sekali. "Apa yang harus aku lakukan untuk menebus beberapa kesalahanku di masa lalu? Mungkin emang egoku yang membuat dirimu benar-benar menjauh dariku. Ini memang salahku dan seharusnya aku tidak melakukan semua itu. "