Arumi mulai kumat lagi. Ia mulai berteriak-teriak dengan sangat histeris sekali bahkan dia membentur-benturkan kepalanya di tembok. Irawan pun melihatnya dia langsung memberikan pertolongan. Dia segera memberikan obat penenang dengan menyuntikkannya.
Irawan sangat kasihan sekali dengan kondisi Arumi yang harus mengalami trauma terhadap masa lalunya tentang pelecehan seksual itu. Dia tahu apa yang telah dirasakan Arumi adalah hal yang paling terberat dalam sebuah kehidupan.
"Aku akan membantumu dan selalu ada untukmu. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu sendirian Arumi. Karena aku tidak ingin kejadian itu terulang kembali."