Ify terlihat tidak berselera makan sama sekali. Ia merasa hari-harinya cukup hampa sekali tanpa kehadiran Satria dalam kehidupannya. Apalagi kedua sahabatnya pun ini sudah tiada pergi bersama dengan kehidupannya masing-masing.
Ehem.
Suara deheman itu membuat Ify pun menolehkan kepalanya melihat di sampingnya ada Angkasa. Dia langsung menghela nafas begitu sangat berat sekali.
"Kamu kenapa? Tumben kamu sendirian kan? " Angkasa pun mulai mencari di mana Satria berada namun dia tidak mengendusnya sama sekali. Lalu dia pun mulai bertanya kembali, " Tumben Satria nggak bersama dengan kamu? Apa Kalian sedang bertengkar?"