Kamu adalah sebuah cahaya kehidupan bagiku namun sayangnya kamu sulit sekali untuk ditaklukkan. Terkadang hatiku mulai menerka-nerka untuk siapa perasaanmu sebenarnya. Perasaan itu begitu menggema ketika mendengar suaramu hingga ku lihat senyuman manismu di hadapanku yang terlintas di malam ini."Apa mungkin aku memang benar-benar jatuh cinta terhadap dia?" Tanya hatiku.
"BRO!"
Suara sapaan Angkasa mulai membuyarkan lamunanku.
"Bro, kamu sedang tidak sibuk, kah?" Tanya Angkasa.
"Emang apa yang akan kamu tanyakan kepadaku, Bro?"
"Menurut kamu kalau perempuan deket sama seorang laki-laki, apakah di antara mereka hanya ada sebuah perasaan sebatas persahabatan?" Tanya Angkasa.
Aku hanya terdiam, karena seperti halnya dia menanyakan hubungan antara aku dengan Ify, perempuan yang menjadi sahabatku hingga menjadi cinta pertamaku.
" Menurut kamu gimana Bro?" Tanya Angkasa.