Kaia berjalan menyusuri sebuah lorong di rumah sakit. "Pasti Ify akan seneng kalau aku datang," gumamnya dalam hati sambil membawa satu kantong berisi makanan. Dia mulai melebakan sebuah senyuman di kedua sudut bibirnya. "Tapi Ify dirawat di ruang mana ya?" Dia mulai menuju ke bagian perawat.
"Ada yang bisa dibantu?" Tanya seorang perawat yang sedang berjaga di sana.
Kaia mulai membuka bibirnya baru saja. Namun ia mengatup kembali bibirnya, ia melihat Retta di ujung sana. "Maaf, Sus. Tidak jadi," jawabnya dengan tersenyum tipis.
"Baiklah," balas suster.
Kaia melambaikan tangan ke Retta. Lalu dia mulai berteriak lantang," Retta!"
"Kai?" Retta menoleh menatap Kaia yang melangkah menghampirinya.
"Rett, kamu mau jenguk Ify juga?" Tanya Kaia dengan suara lirih.
Retta pun mengangguk. "Iya, Kai. Kamu mau bareng juga?"
Kaia mengangguk juga.
"Yuk, kita jengukin dia bareng," Retta memang sudah janji akan datang jenguk Ify kemarin.