"Matiii.... eeeeehhhh panas," ngeluh Clara yang benar-benar tidak tahan dengan cuaca panas di musim panas.
Ting ting ting
Suara bel di pintu membuat Clara semakin sensi.
Dengan langka malas, Clara berjalan ke arah pintu. Untuk melihat siapa yang menekan bel sambil mengerutu di dalam hatinya.
Pintu terbuka, clara hampir mati membeku. Melihat Simon Clark berwajah super datar dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Pak Simon Clark?" ucap Clara kaget bukan main.
"Ckckck."
Clara tersadar mendengar desis Simon Clark yang soal panggilan.
"Simon," ucap Clara dengan hati mengerutu.
"Jangan memancing emosiku, Kau mau dapat nilai E sampai semester akhir."
Perkataan Simon Clark semakin membuat Clara darah tinggi.
"Tak lama lagi, aku akan kena penyakit darah tinggi," batin Clara yang masih mengerutu.
Simon Clark menatapi Clara dari atas hingga bawah. Seakan tidak ingin mempersilahkan ia masuk, padahal ini adalah apertemennya.