"Apa kehadiran kami berdua menganggu?" tanya Albert yang ragu untuk masuk ke dalam ruangan.
Devan Holland menghela nafas panjang.
"Tidak, masuk saja. sepertinya pria itu butuh pemeriksaan lebih lanjut," ucap Devan Holland yang menyingkirkan Sehan Lin menjauh dari tubuhnya.
Seakan tahu apa maksud Devan Holland. Silver Jong mengajak Sehan Lin untuk keluar dari ruangan praktek Devan Holland.
"Emangnya kita mau kemana?" tanya Sehan Lin yang masih memeluk jas yang berisi kerangka ibunya.
"Ketempat khusus penelitian Kak Devan," balas Silver Jong yang menscan jemarinya di mesin scan jari.
Sehan Lin melihat pintu ruangan terbuka. ia pun masuk ke dalam bersama dengan Silver Jong.
Di ruangan sebelah. Devan Holland mempersilahkan CEO Botak untuk duduk di kursi.
"Aroma tubuhmu sungguh khas," ucap Devan Holland ke inti pembicaraan.
CEO Botak hanya tersenyum tipis.
"Sebaiknya anda menjalani pengobatan untuk berapa hari," ucap Devan Holland yang melihat ke arah Albert.