Jakun Sehan Lin bergerak satu kali lagi. ia tidak sanggup melihat ke lembaran kebawah, tapi hatinya terus berteriak keras untuk melihatnya daripada menyesal kemudian hari.
Jemari Sehan Lin bergetar dengan di selimuti keringat dingin. Ia mengeser layarnya ke atas dan matanya terbelak lebar melihat selembar foto yang menyedihkan. Di mana seorang anak kecil memeluk satu lengan yang terpotong dari tubuh dengan isak tangis di depan polisi yang berjongkok di depan gadis kecil itu. yang seolah meminta sang polisi untuk menyelamatkan sang ayah atau sebaliknya. sang polisi meminta gadis kecil itu menyerahkan potongan korban kecelakaan sebagai bukti.
Sehan Lin menutup kedua matanya. Air matanya berlinang berjatuhan dari kedua matanya menampakan garis kelelahan.