Jane menahan nafas dengan tubuh ketakutan. Beruntungnya ia belum buka pintu. Jika langsung di buka maka benda tersebut akan terbang ke arah pintu dan mengenai wajah atau tubuhnya.
Jane yang semakin ketakutan dengan kegilaan CEO Clark di dalam ruangan yang masih saja menghancurkan barang. Segera berlari tergesah-gesah kembali ke tempat kerjanya. Sembari mengatur nafas dengan cepat dan masih saja nafasnya tersengal-sengal. Di tambah wajah ketakutan dan keringat dingin juga terlihat menghiasi wajah Jane yang pucat. keandaan ini hampir membuat Jane menagis histeris dan ingin secepatnya pulang dari kantor.
Sehan Lin yang sudah selesai rapat, berjalan ke arah kantornya dan ia melihat Jane yang berwajah pucat dengan tubuh mengigil. Rasa penasaran semakin menyusup ke dalam hatinya. Akhirnya Sehan Lin bermilih untuk bertanya kepada Jane apa yang terjadi selama ia tidak ada di dalam kantor.