Clark berjalan mendekati Reika secara diam-diam dari arah belakang dan langsung memeluk Reika dengan posesif.
Reika melihat kedua tangan berotot melingkar di perutnya dan merasakan nafas hangat di leher bagian kanan yang mengecup lehernya dengan gerakkan sensual.
"Tuan, kenapa bangun sepagi ini?" tanya Reika yang menghentikan aktivitas memotong bawang besar dan ia membalikan tubuhnya menghadap ke arah Clark.
Kedua mata Reika menatapi wajah Clark yang berwajah bantal. lalu salah satu tangannya mengusap rahang Clark yang sudah di tumbuhi jambang tipis.
Clark tidak berbicara, ia menyandarkan kepalanya di bahu kanan Reika. seakan mengatakan ia sangat ngantuk dan lelah dalam menjalani kehidupan ini.
"Ini masih awal untuk pergi kerja, Tuan silahkan kembali tidur. nanti aku bangunkan untuk sarapan pagi," ucap Reika dengan senyuman manis dan menuntun Clark masuk ke dalam kamar.
Sebelum Reika pergi, Clark sempat menahan tangan Reika.
