"Oii mas!" senggol Zayyan pada pundak Gamma, "Elo kenapa diem aja deh, elo enggak suka sama mbak Raina kan?"
Gamma noleh ke Zayyan, "Emangnya kalau gue suka sama kakak elo."
Zayyan natap Gamma bingung, "E-elo enggak mungkin suka sama mbak Raina kan, mas?"
"Gue tanya, emangnya kenapa kalau gue suka sama Raina? Enggak boleh?"
Zayyan mengerjapkan kedua matanya, "Yaaa bukannya enggak boleh, cuman ya nggak mungkin aja gitu kalau elo suka sama mbak Raina, kalian kan baru kenal."
"Terus kalau baru kenal gue enggak boleh suka gitu."
"Secepet itu?"
"Apanya."
"Elo suka sama mbak Raina secepet itu mas?"
Gamma noleh lagi ke Zayyan, "Emang siapa yang bilang kalau gue suka sama Raina."
Zayyan diem.
"Enggak ada kan?" Gamma nepuk pundak adeknya Raina itu, "Tenang aja gue enggak cemburu kok, lagian gue juga enggak ada hak buat cemburu kalau Raina ngobrol sama cowok selain gue. Justru gue yang harusnya sadar diri soalnya kan gue baru kenal sama Raina jadi enggak boleh egois." Bohong Gamma.