"Le (panggikan anak laki-laki dalam bahasa jawa)"
Haidar yang lagi rebahan di kasur sambil naikkin kedua kakinya ke atas, persis seperti sikap lilin. Menoleh waktu ada yang buka pintu kamarnya, "Ya, Bun."
"Kamu kenapa tadi nggak ikut makan siang? Bunda nungguin loh."
Haidar nurunin kedua kakinya lalu mengambil posisi duduk saat ibunya duduk ditepian kasur, "Bun, kita masih lama ya disini."
"Emangnya kenapa?"
"Haidar bosen bun disini, kenapa kita nggak pulang aja sih. Baru dua hari aja udah bosen, Haidar nggak ngapa-ngapain disini bun. Kalau ada Joko mah Haidar bisa main sama dia nah kalau Joko lagi sekolah kayak gini Haidar nya gabut, kalau mau ngajakin mas Rendy main juga pasti dia lagi sibuk, Haidar nggak berani ganggu." ucap Haidar yang mengabaikan perkataan ibunya.
"Kenapa nggak telpon temen-temen kamu aja biar nggak bosen-"
"Yang ada mereka nyuruh Haidar cepet baik, Bun."