Raina lagi berdiri di halte sendirian menunggu bis yang biasa dia tumpangi tapi sampai sekarang kendaraan umum itu tak kunjung dateng, biasanya jam segini udah dateng.
"Ya Allah, tumben banget jam segini bisnya belum dateng kalau kayak gini aku bisa telat, mana sekarang udah hampir jam tiga."
Raina jalan kesana-kemari, akhirnya dia kepikiran buat masuk lagi ke dalam kampus, siapa tau salah satu temennya masih ada di kampus karna Raina mau minta tolong dianterin ke suatu tempat.
Dia menghela napasnya begitu melihat temennya yang bernama itu masih duduk di dalem kelasnya, Raina sendiri enggak tau kenapa temennya itu masih ada di kampus.
Tapi enggak papalah, ini artinya rejeki buat Raina karna dia bisa minta tolong sama Lingkan.
Padahal Raina udah nebak kalau Lingkan pasti udah pulang atau bahkan belum pulang karna mereka beda kelas.
Ehhh enggak taunya Lingkan masih ada ri kampus.
Raina patut lega meskipun belum tau apa Lingkan bisa nganterin dia atau enggak.