"Ma, lihat Gamma nggak?"
Jesica noleh ke suaminya, "Mungkin di kamarnya, Pa?" Wanita itu melipat majalah yang dibacanya, "Ada apa, tumben nyariin Gamma."
"Mau Papa ajak main golf, udah lama kan Papa enggak main golf."
"Ya gimana mau main golf orang Papanya sibuk kerja melulu."
Jesper menghela napasnya, "Makanya itu, mumpung libur Papa mau ajak Gamma main golf sekalian mau Papa kenalin sama anak temennya Papa."
Jesica mengerutkan keningnya mendengar perkataan suaminya, "Loh tumben, biasanya Papa enggak pernah tuh kenal-kenalin Gamma sama anak temennya Papa."
Jesper jalan dan ikut duduk disamping istrinya, "Papa juga kepaksa ngelakuin ini Ma, jujur aja Papa pernah bilang sama diri Papa sendiri kalau Papa enggak akan jodohin anak Papa sama anak temennya Papa, biar Gamma sendiri yang memilih jodohnya."
"Kalau gitu, kenapa Papa malah mau jodohin Gamma sama anak temennya Papa."