Jam udah menunjukkan pukul 3 pagi, dimana semua umat Islam pada bangun buat sahur.
Termasuk keluarganya Raina nih, biasanya Raina udah bangun duluan, mungkin karna lagi enggak enak badan makanya bangun telat.
Sekarang malah bundanya Raina yang duluan bangun, kalau Zayyan mah bangunnya belakangan nunggu dibangunin sama bunda atau enggak kakaknya.
Tok tok tok
"Kak~ udah bangun belum. Ini waktunya sahur, bangun dulu yuk."
"Ehmm iya bun~" nggak lama setelah itu pintu kamarnya Raina terbuka.
Iren langsung nempelin punggung tangannya pada kening anak gadisnya, "Semalem udah minum obat tapi kok badan kamu masih anget, mendingan kamu tidur lagi deh kak enggak usah ikut puasa ya?"
Raina menggeleng dengan wajahnya yang masih agak pucat, "Enggak bun, Raina mau ikut puasa-"
"Kamu kan masih sakit jadi bunda enggak bakal ijinin kamu buat ikutan puasa."
