Drap
Drap
Drap
"Zayyan mau kemana nak?" tanya Iren begitu melihat anak bungsunya itu menuruni tangga.
"Mau ngabuburit bun." Zayyan melirik Raina sebentar, "Loh kok mbak Raina bunda masak katanya lagi sakit." Ujar cowok itu sembari membenarkan kemejanya yang sedikit melorot dari bahu itu.
"Mau ngabuburit sama siapa kamu, kok rapi banget?" tanya Raina ke adeknya.
"Sama Riko-"
"Sama Riko atau sama seseorang nih, kok bunda llihat rapi banget terus juga wangi banget."
Raian turut mencium aroma parfum yang dipakek sama Zayyan, dia kayaknya kenal sama aroma ini tapi dimana.
"Iya nih wangi banget sampai kepala mbak pusing nih, kamu pakek berapa semprot sih baunya sampai semerbak kayak begini. Heehh ini baunya kayak parfumnya mbak ya, kamu pakek parfumnya mbak?!"
Zayyan nyengir kuda terus mengangkat jarinya yang membentuk huruf V itu, "Hehehe maaf, minyak wanginya Zayyan habis belum sempet beli jadinya Zayyan minta punyanya mbak yang masih penuh itu."