"Rain-"
Betapa menyedihkannya seorang Raden Ajun Yihua Jayantaka ketika Raina menjauhkan tangannya dari jangkauan tangan Raden.
"Aku bilang jangan sentuh aku! Jangan berusaha untuk menyentuh aku, kamu ngerti nggak sih?! Aku udah marah banget ini waktu kamu berpikiran kotor ke aku dan sekarang kamu berusaha buat nyentuh aku?"
Raden ngegelengin kepalanya, "Enggak, Rain. Bukan itu maksud aku, aku justru mau ngejelasin apa maksud perkataan ku tadi-"
Raina natap wajah Raden, "Apa yang mau kamu jelasin sama aku? Oh kamu mau jelasin kalau kamu bener minta hal itu sama aku hah?"
Raina ngusap air matanya lagi, "Aku bener-bener nggak nyangka punya pemikiran kayak gitu ke aku."
"Heeehh ini ada apa sih kok ribut lagi. Loh kamu kenapa Rain kok nangis."
Tanpa berbicara apa-apa Raina langsung lari dan meluk bundanya Raden, cewek itu nangis di pelukan ibu satu anak itu.