Sang pria pun langsung duduk disamping Nara sambil mengulurkan tangannya bermaksud mengajak Nara berkenalan dengan wajahnya yang dihiasi dengan senyuman manisnya.
"Hai nama gue Brian anak kelas 3 IPA"
Nara yang tahu bahwa pria ini adalah pria sma sama yang ditabraknya tdi pun dibuat aneh dengan sikapnya yang berbeda, tapi mau ga mau Nara pun berjabat tangan dengan pria itu.
Nara "eh iya hai ka Brian nama aku,"
Belum sempat Nara mengucapkan namanya, namanya sudah disebut oleh Brian.
Brian "Nara, nama lo Alenara Bilqist Celestine"
Nara "iya ka, kok ka Brian tau nama Nara?"
Brian "Nara mau liat sesuatu yang indah?"
Nara "Mau ka mau" jawabnya penuh antusias sambil memasang wajah imut dan polosnya.
Brian yang melihatnya pun langsung tertarik kepada gadis ini.
Brian pun langsung membawa Nara menuju rooftop, ya disana memang indah, disana terdapat ruangan yang sudah dihiasi Brian sedemikian rupa dan jika malam hari tiba pemandangan kota yang indah dapat tergambar di rooftop itu.
S K I P
K
I
P
Sekarang Nara dan Brian sudah berada di rooftop sekolahan itu, Brian pun langsung mengajak Nara masuk keruangan itu.
Brian "Nara, sini"
Nara yg dipanggil pun langsung berjalan kesumber suara itu, Nara terkejut, yang Nara pikirkan tentang gudang ini adalah terdapat barang" tak terpakai dan berdebu tapi ternyata Nara salah, disini nyaman, terdapat sofa kasur bahkan tv, "dari pada gudang ini lebih terlihat seperti kamar". pikir Nara
Setelah masuk Nara langsung duduk disamping Brian,
Brian "Nara..."
Nara "ya ka kenapa?"
Brian "pulang sekolah ini lo ada acara ga?"
Nara "engga sih ka, emang kenapa ka" jawab Nara dengan wajah yang lucu, Brian yang melihat itu pun secara tak sadar mencubit kedua pipi chubby Nara hingga sang empunya meringis kesakitan namun juga dibuat malu oleh Brian.
Brian "eh sorry ta-tadi gue ga sengaja"
Nara "iya ka gapapa, lagian udah sering juga aku dicubit (sambil mengerucutkan bibirnya yang membuat Brian semakin gemas dibuatnya) emangnya mereka yang suka cubit" gitu ga kasian apa ya? mereka kaya ga punya hati, kan pipi Nara jadi merah kak! pokonya Nara kesel deh sama yang cubit"
Sepanjang Nara berbicara Brian terus memperhatikannya "Bagaimana cara orangtuanya merawat dia sampai selugu ini" "kenapa dia lucu sekali" itulah yang Brian pikirkan sekarang, Brian pun melamun memikirkan nya, ia jadi semakin tertarik dengan perempuan ini.
Nara "kak,"
Brian "eh iya, kenapa"
Nara "kita ga pergi ke kelas ka?"
Brian "harus?"
Nara "iya ka. ayo, sebenarnya dari tadi udaj bell loh ka cuma ya ππ»ππ» Nara diem aja soalnya Nara tunggu ka Brian ngakak Nara, tapi ka Brian ga ngajak" yaudah jdi Nara bilang deh...
Brian "aku ga mau ah"
Brian pun spontan berbicara aku-kamu
Nara "loh emang kenapa ka? Kaka gamau belajar? nanti ga bisa lulus loh ka.. kata bunda kl kita nakal kita ga bisa lulus ka"
Brian "aku cuma mau sama kamu lebih lama Nara, I think I'm getting interested in u Nara".
Nara "emm ka sebenernya Nara ga bisa bahasa Inggris hehe" lagi dan lagi Nara berbicara dengan wajah imutnya dengan pipi chubby nya yang menambah kesan lucu diwajahnya.
//Brian mengelus kepalanya, menarik Nara untuk duduk lebih dekat dengan nya.
//Brian memeluk Nara sambil sesekali mencium puncak kepala Nara.
Nara pun dibuat binggung dengan sikap Brian yang seperti itu, iya merasakan bahwa detak jantungnya semakin cepat, itu membuatnya takut.
Sekian dari Sweetcandy