Hallo perkenalkan, nama aku Muhammad Febriyanto anak pertama dari ALM sutarno dan ALMH hairiah. Yapssss benar aku ini anak yatim piatu..
Aku memili kulit sawo matang, tinggi 165cm dan berat badan 45kg. Sudah bisa melihat kan? kalau aku ini sekurus apa? wkwkwkkw
Aku memiliki satu orang adik, ia bernama achmad ryan yang kerap di panggil abud.
Adikku lebih tinggi dan lebih berisi dariku. aku sangat menyayanginya walaupun aku belum bisa memberikan apa - apa.
Tapi ini cerita bukan tentang adikku. cerita ini tentang aku yang berusaha bertahan hidup dengan kerasnya dunia setelah tidak ada kedua orang tua.
Sedikit kilas balik tentang diriku, Sedari umur 6 tahun aku sudah ditinggal oleh bapak.
Aku hanya dibesarkan oleh seorang wanita hebat nan tanggu yang biasa aku panggil mamah.
ia sangat hebat, bisa membesarkan aku dan adikku sendirian sampai aku besar dan melihat ia menutup mata pergi untuk selamanya...
Bisa dibilang aku ini anak yang sangat nakal, susah di atur, ngelawan, dan tidak ada baiknya kepada orang yang sudah membesarkanku.
Tetapi kalian harus tahu kalau aku melakukan itu karena aku tidak mau terlalu membebani mamah, aku kasihan melihatnya ia bekerja sendiri untuk menghidupi aku dan adikku.
Maka dari itu aku berinisiatif untuk bekerja di umurku yang masih bisa terbilang sangat kecil
mungkin kalian berfikir, "apa si yang bisa di lakukan anak yang masih berusia 6 tahun?"
Saat itu aku melakukan apa saja. yang penting menghasilkan uang..
Mulai dari mengamen, dagang koran, markir, sampai jadi pemulung. aku tak pernah memperdulikan perkataan orang saat itu, intinya aku melakukan itu agar mengurangi beban wanita yang sudah membesarkanku.
Tapi namanya hidup ada saja yang tidak suka dengan pekerjaanku saat itu. waktu itu sodara ibuku tidak ada yang suka kalau aku melakukan itu. buat mereka malu katanya.
Kejadian yang tak pernah bisa aku lupa saat itu.
Sebuah kejadian dimana itu membuatku tidak bisa melupakannya sampai sekarang.
Aku tidak dendam, aku juga tidak kecewa. hanya saja hatiku sedikit sakit saat aku mengingat kejadian itu. dimana memori ku saat itu masih sedang tajam - tajamnya di tambah guru sekolahku hanya mengajarkan aku caranya mengingat bukan melupakan..
"Lu ngapain ngamen disini?! Bikin malu keluarga AJA!!" PRAAAK sebuat tamparan mendarat di pipiku.
Buat malu katanya, sementara ia tak memberikan nafkah..
Sekarang umurku sudah 25 tahun, dimana hidupku tidak ada perubahan sama sekali sedari ia pergi ...
Ini prolog sederhana, aku baru belajar menulis.
ini keresahan yang aku simpan selama bertahun-tahun..
aku hanya ingin bercerita di sosial media karena percuma aku bercerita dengan manusia. hanya kata sabar yang terlontar dari mulutnya tanpa dia sadar kalau aku sudah sangat sabar tak perlu disuruh olehnya..
Jangan lupa vote yah, comment dan share kalau kalian suka.
Kita akan mulai ceritanya ,..