Chapter 42 - Tebak-tebakan

Leon pun menatap kearah Hana setelah itu ia merangkul Hana dan berkata...

"Kau sangat hebat calon istri ku," singkat Leon yang membuat Hana terdiam sambil tersenyum.

Permainan terus berlanjut. Pak Bihan terus bertanya namun lagi-lagi jawaban yang benar adalah jawaban nya Hana. Hingga pak Bihan pun bertanya untuk jawaban ke sebelas...

"Baiklah, apa jawaban nya? hmm Hana, kamu diam saja. Posisi mu bukanlah pemain melainkan asisten saya ya jadi kamu bisa mengajukan pertanyaan," ucap Pak Bihan yang membuat Hana terdiam terpaku lalu setelah itu Hana menundukkan kepala nya dan tak melakukan apapun.

Sedangkan siswa dan siswi yang lainnya terus berpikir hingga akhirnya...

"Baiklah, waktu nya habis. Kita ganti ke pertanyaan selanjutnya ya?" ujar pak Bihan. Namun ketika Pak Bihan mau menyebutkan pertanyaan nya, Hana secara spontan menyaut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS