Chapter 150 - 147

Melihat perilaku kedua nya ya seperti nya cukup tersinggung dengan kata-kata nya, Paman Fandy pun tertawa terbahak di hadapan mereka.

"Hahahaha hahahaha kalian ini benar-benar lucu. Putri Serafena! kalau Mama dan papa mu sampai tahu masalah ini, pasti mereka langsung menyeret kalian untuk menikah secepatnya! kedua orang tua mu kan paling tidak suka berlama-lama, bukan?" ucap Paman Fandy.

Mendengar hal itu Putri Serafena yang berdiri kemudian kembali duduk dan menatapi api yang masih berkobar.

"Ah tentu saja itu takkan pernah terjadi!" singkat Putri Serafena yang membuat Winston dan Paman Fandy menatap nya dengan tatapan heran.

"Lho memang nya kenapa, Putri Serafena? kenapa hal itu takkan terjadi?" tanya paman Fandy dengan raut wajah sedih. Sedangkan Winston hanya terdiam dengan raut wajah datar nya, bagaimanapun ia itu orang yang kaku sehingga tidak dapat menghibur Putri Serafena dengan candaan melainkan dengan nasihat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS