Rere memejamkan matanya, sepertinya rumah damai penuh cinta dan kasih sayang yang selama ini menemani nya akan berakhir, dengan pertengkaran ayah dan ibunya yang di mulai bertengkar. Tidak heran hari seperti ini memang akan tiba, melihat sikap orang tuanya yang terlalu santai, dan sekarang mereka merasakan dampaknya. Dan saling menyalahkan.
Rere benar-benar membenci Elise karena sudah membuat keluarga nya hancur, gadis itu bahkan menghilang sekarang. Dan satu-satunya kakak kandung yang ia miliki telah berpihak pada Elise sejak lama, Rere semakin membenci Elise telah merebut semua miliknya.
***
"Rere! Pergi ke mana aku!" teriak ayahnya yang duduk di ruang kerja.
Rere melirik sekilas pada ayahnya yang tampak lebih tua. "Bertemu teman!"
"Apa kau tidak akan berhenti! Setiap hari selalu keluar rumah dan menghambur-hamburkan uang!" bentak ayahnya.