"Tidak mungkin! Aku pasti salah lihat!"
Malam harinya Dion menatap keluar jendela dengan mata melebar tidak percaya. Ia bahkan berulang kali menatap Denis dan Wahyu.
"Apa kalian memiliki indera ke enam? Bagaimana kalian bisa tahu akan turun hujan malam ini?" Tanyanya dengan pandangan ngeri pada Wahyu.
Wahyu mengangkat bahu cuek "Sudah ku bilang! Akan turun hujan kau tidak percaya! Sekarang lihat kan di luar sana! Hujannya deras seperti air terjun.."
Dion merengut berjalan ke arah sofa dan berbaring lagi, kemudian ia menatap Denis "Kau tidak lelah berdiri terus! Duduk lah! Lagi pula bos mu juga tidak akan melihat!"
Denis diam lalu berjalan ke arah sofa paling ujung dan duduk tegap dalam diam. Dion dan Wahyu saling pandang kemudian tertawa.
"Benar-benar.." bisik Dion tanpa daya dengan kekakuab sikap Denis.