Alan terdiam lalu menatap Elise "Awalnya aku memiliki pemikiran seperti itu, tapi aku sadar kau tidak akan bahagia."
Elise tersenyum lembut "Itu artinya sekarang kau membuka hati untuk cinta yang baru?"
Alan menggeleng "Sulit.. banyak yang terlihat sama tapi aslinya berbeda!"
Elise memilih diam bicara dengan Alan tentang cinta membuat nya terperangkap sendiri lebih baik ia diam sekarang.
"Ada apa dengan kakinya?" Tanya Alan tiba-tiba.
Elise tersenyum pahit "Karena aku.."
"Aku tidak mengerti.."
"Tak perlu untuk mengerti, Alan.." Elise berdiri sambil mengipas-ngipas daun kering di pakaiannya "Aku harus kembali sekarang. Kau mau pulang bersama? Aku bisa mengantarkan mu.." ujar Elise sambil menatap ke arah rumah Elang yang tidak jauh dari mereka.
Alan menggeleng "Tidak.. terima kasih.. aku bisa pulang sendiri.. sudah dekat!" katanya menunjuk tempat tinggal nya.
Elise tertawa "Baiklah, hati-hati.."