Alan terdiam dalam hati berkata. Elise kenapa saat kau memandangku, serasa kau menjangkau jauh ke dalam jiwaku. Dan aku selalu bertanya-tanya apakah kau juga tahu bahwa semua cahaya indah di dalam diriku berasal dari dirimu'. Karena aku merasa seolah kau tahu segalanya tentang ku.
"Apa yang kau pikirkan!" ujar Elise menyadarkan Alan yang melamun.
Alan mengangguk "Baiklah.."
"Jangan karena aku memintamu kau mengikuti semuanya, setidaknya kau juga memiliki keinginan di dalam dirimu sendiri untuk sembuh, Alan.."
Mereka berdua akhirnya pergi bersama ke rumah sakit. Tapi Elise berhenti di sebuah toko buah.
"Siapa yang sakit?" tanya Alan melihat Elise meletakkan keranjang buah di kursi belakang.
"Seorang yang aku sayang.." jawab Elise singkat. Dan wajah Alan langsung meredup. Elise juga tidak peduli dan tidak ingin menjelaskan.