Elise duduk di ruangannya menatap keluar melalui kaca, melihat aktivitas di dalam restoran nya, ketika para karyawan melayani pengunjung dengan sabar dan ramah. Selain itu Elise juga memperhatikan Elena gadis itu tidak merasa canggung sedikit pun, dia bisa beradaptasi dengan cepat. Elise menghela napas lega. Elise bersandar di kursi goyangnya memutar nya kiri dan kanan, tidak lama kemudian pintu restoran terbuka senyum Elise membeku, matanya seketika waspada, beruntung kaca ruang kerjanya hanya satu sisi, jadi seperti apa pun orang luar melihatnya itu hanya akan terlihat seperti cermin.
"Akhirnya.." gumam Elise. Ia sudah bisa menebak kalau Alan akan kembali datang ke restoran untuk mencarinya, tapi kali ini seperti nya ada Elena dalam pencarian nya.