"Menakutkan??!" Wahyu melotot pada Dion melemparinya dengan keripik singkong "Kenapa pemilihan kosa kata musangat buruk! Seolah adalah hantu! Sialan kau, Dion!" Teriak Wahyu masih melemparkan kripik singkong dari dalam.mangkuk "..Kau harus tahu pacarku itu, mengagumkan bukan menakutkan! Ingat itu.."
Dion mencebik. Sambil memungut kripik singkong di tubuhnya lalu mengunyahnya tanpa malu "..Jangan buang-buang makanan! Mubasir! Ibumu susah payah membawa singkong ini dari desa.."
"..Jangan mengalihkan pembicaraan!" Gerutu Wahyu tidak mau kalah.
"Iya, maaf.. pacar mu itu memang mengagumkan sampai aku di buat takut!" Dion masih menyebut kata takut. Kali ini bukan lagi kripik singkong yang di lempar melainkan bantal kursi.
"Aaahh.. sakit!! Kau sama kejamnya dengan pacarmu itu kalian memang cocok!" kata Wahyu jengkel, kemudian ia ingat sesuatu "Aku sebenarnya ingin bertanya padamu.."
"Tanya saja!"