Elise tidak akan pernah menyangka kalau Wahyu akan benar-benar datang berkunjung. Ketika dia bangun malam itu, langkahnya hampir tersandung dan jatuh berguling di anak tangga kalau dia tidak berpegangan dengan kuat. Matanya melotot penuh kejutan. Tentu saja terkejut laki-laki itu tidak memberinya kabar kalau akan datang berkunjung dan yang membuatnya lebih jengkel lagi bukan hanya ada Wahyu di sana tapi Daniel yang terus menatap Wahyu bahkan hampir membuat matanya copot.
Ya, rumah yang biasanya hanya di isi oleh teriakan kakaknya ketika bermain game kini bertambah satu suara lagi menambah keributan yang lebih parah. Malam itu tidak banyak yang bisa di obrolkan. Elise mengerti perjalanan yang di tempuh Wahyu pasti sangat melelahkan dan memintanya untuk istirahat lebih awal.