Wahyu terdiam kenapa dia merasa kalau kata-kata Elise semakin sulit untuk di mengerti. Elise menarik tangan Wahyu membuat laki-laki kaku itu terpaku matanya menatap tangannya dan senyum manis terukir di bibirnya. Mereka duduk di pinggir danau.
" Enak di sini, udaranya sejuk sama dengan ditempatku.." kata Wahyu.
Elise mengangguk setuju " Ya iyalah, namanya juga di desa, tidak ada gedung tinggi, hutannya juga masih alami, daerah perbukitan, tentu saja sejuk. Karena itulah aku sangat suka tinggal di desa. Kau pasti juga merasakan hal yang sama sepertiku, suka tinggal di desa dari pada merantau ke Jakarta, ya selain dari orang tua mu yang tidak mengizinkan kau sendiri sepertinya enggan untuk pergi."