Alan benar-benar telah mencopot harga dirinya dan membuangnya jauh-jauh demi mendapatkan nama Elise. Meskipun dia sudah menyebutkan namanya sendiri tapi gadis itu masih tidak mau menyebutkan namanya. Alan merasa gatal di dalam hatinya. Alan juga ingin terlihat bagus di mata Elise dan menolak uang bayaran dari makanannya tapi lagi-lagi dia terlihat seperti idiot yang di cemplungkan ke dalam got.
Namun dia tidak keberatan terlihat bodoh jika ,setelah hujan akan ada pelangi. Alan benar-benar merasa seperti dia melihat mentari pagi yang baru terbit hangat dan menyilaukan. Meskipun dia memberinya ceramah singkat tapi akhirnya gadis itu memberinya sedikit peluang, Alan merasakan pintu yang selama ini tertutup rapat dan beku sedikit mencair hingga membuat celah kecil. Alan bisa melihat kembang api meletus warna warni di dasar hatinya yang gelap selama ini.