Di apartemen Elise sedang menyusun pakaiannya ke dalam koper. Alea juga baru selesai mengepak pakaiannya. Alea berdiri di ambang pintu kamar Elise terlihat ragu-ragu tapi dia harus melakukannya.
"Elise.. kau sudah bertemu dengan Arsen?"
Elise menoleh sekilas "Mmm.. sudah.."
"Lalu.. apa kau tahu kalau dia… sakit parah?"
Elise menghentikan gerakan tangannya sejenak "Bukan urusan ku. Dia punya istri, kenapa aku juga harus tahu?"
Alea tahu Elise berbohong "Dia di rawat di rumah sakit sekarang, sebelum pergi kau bisa melihatnya dulu, setidaknya ucapkan salam perpisahan.." setelah mengatakan itu Alea pun berbalik kembali ke kamarnya. Elise yang pura-pura tidak peduli tiba-tiba merasa hampa.
Tangannya bergetar dia tidak pernah tahu kalau Arsen sakit. Apakah itu sangat parah. Lama Elise berpikir, gadis itu mengambil tas kecil di atas meja serta dompet dan ponselnya lalu pergi berlari ke luar apartemen, Alea yang mengintip dari balik pintu menghela napas, tersenyum tipis.
****