"Aku sangat…."
"Jika kau begitu tidak suka menjadi pelindungnya, kau bisa berhenti kapan pun kau mau." Declan tidak akan membiarkan wanita yang dicintainya mengalami perasaan bersalah yang sama lagi.
Roxy sudah cukup menderita selama sembilan tahun terakhir karena rasa bersalahnya atas kematian adiknya. Declan tidak ingin pria sialan ini membawa Roxy kembali kedalam dunia kegelapan yang dipenuhi perasaan bersalah lagi.
Declan memang tidak tahu seberapa dekat hubungan Roxy antara pemuda bernama Ezzo ini. Tapi jika sampai Roxy mengakui bahwa Ezzo adalah orang yang bisa diandalkannya, Declan percaya kehadiran Ezzo didalam kehidupan gadis itu cukup berharga.
Jika seandainya Ezzo bukan siapa-siapanya Roxy, Declan tidak perduli akan ketidaksukaan Ezzo terhadap kekasihnya. Dia tahu Roxy tidak akan merasa bersalah dan akan cuek menghadapinya.