Mengabaikan tindakan sepasang kekasih yang bermesraan seakan dunia ini hanya milik berdua, Harry mengalihkan perhatian Louisa dengan bertanya padanya.
"Louisa, apa kau tidak kedinginan? Mau pakai mantelku?" Harry menawarkan mantelnya dengan nada ramah dan lembut. Dia berharap, Louisa tidak terlalu memperhatikan pasangan yang sedang kasmaran itu dan melepaskan obsesinya yang berlebihan terhadap Declan.
Louisa menegakkan punggungnya sambil menutupi ekspresi tak sukanya dan menggelengkan kepalanya. "Aku tidak merasa kedinginan."
Louisa mengambil mangkuk kosong dan menuangkannya dengan sup sebelum menyerahkannya kepada Declan. "Deck, kau suka sup ini, kan? Ini."
Declan melirik mangkuk yang diberikan temannya dengan kening berkerut. Declan memang menyukai sup ini, apalagi yang memasak adalah Harry yang menurutnya merupakan koki terbaik di dunia.
Tapi dia tidak mengerti kenapa Louisa harus mengambilkannya sup itu.