Roxanne, aka 'Kaylee' bersiul dengan bebas seolah semua beban dan kesalahpahaman yang dia alami tidak pernah ada sebelumnya. Dia berjalan untuk bergabung dengan teman-temannya dengan hati yang antusias dan bersemangat.
"Kenapa kau terlihat sangat bahagia?" seorang anggota dari salah satu kelompok saingan menyambutnya dengan nada yang sangat ramah. Bahkan terlalu ramah untuk ukuran orang yang tidak pernah berbicara dengannya sekali pun. Kenapa pemuda ini mengajaknya bicara dan sok kenal dan sok dekat dengannya?
Yah, Kaylee tidak keberatan jika ada orang baru yang ingin berteman dengannya. Tapi entah kenapa mendengar notasi suara pemuda ini membuatnya merasa jengkel. Bukan. 'Kaylee' tidak merasa jengkel, tapi 'Roxy' yang merasa jengkel.
"Maksudmu aku?" Kaylee bersikap seolah-olah dia tidak tahu apa-apa tentang suasana hatinya yang terlalu bahagia.
"Ya. Wajahmu terlihat seperti kucing Cheshire sekarang."