Azalea melirik sosok Marko yang berjalan menaiki tangga ke kamarnya. Laki-laki itu memijat leher belakangnya dengan sebelah tangan. Azalea belajar bahwa gestur itu muncul saat Marko sedang sangat kelelahan atau gugup. Yang pasti hari ini wajah Marko terlihat sangat lelah sekali. Dia memang bilang banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan selama dia masih di Sydney. Azalea sedikit sedih karena dia tidak bisa membantu meringankan beban Marko.
Dua puluh menit kemudian, sosok Marko muncul dari tangga dengan kaus putih dan handuk yang melingkar di lehernya. Azalea tersenyum sambil membawa Mayra duduk di pangkuannya. Dia meletakkan Mayra di atas kursi makan khusus anak yang telah Marko sediakan sejak mereka tiba di rumah itu. Marko menatapnya sekilas kemudian terkekeh sambil membersihkan sisa makanan di pinggir mulut putri kecilnya. Azalea mengambilkan makanan untuk Marko sebelum mulai sibuk dengan makanannya sendiri. Mereka berdoa sebelum mulai makan dalam hening.