Emerald terbangun pagi-pagi sekali ketika merasakan aroma makanan yang kini menguar di seluruh ruangan apartemennya. Sebenarnya wanita itu ingin tidur lagi tapi perutnya yang benar-benar membutuhkan asupan makanan membuat ia jadi terpaksa bangun.
Emerald turun dari atas ranjang dan berjalan gontai keluar dari kamar. Tujuan utamanya sekarang adalah berjalan menuju dapur.
Tersadar Emerald tiba-tiba menghentikan langkah, pikirannya tiba-tiba menjalar kemana-mana? Siapa yang telah lancang memasuki apartemennya? Pin apartemennya hanya ia yang tahu lalu kenapa bisa seseorang masuk sembarangan ke dalam ruangan ini?
Emerald kembali melanjutkan langkahnya meski terlihat agak ragu, rasa kantuknya perlahan hilang dan di gantikan dengan raut wajah tegang, Emerald merasa was-was, kedua tangannya mengepal bersiap ingin menghajar jika nanti orang yang memasuki apartemennya adalah orang jahat.